Tahun baru hanya lah euforia bagiku
Segala hiruk pikuk tak berarti apa-apa
Terompet, pakaian baru, hura-hura bahkan pergi bersama untuk bersenang-senang hanya akan membuat aku pusing dan muak.
bukankah kita punya tahun yang indah?
Tahun dimana Allah memberikan kesempatan yang baik untuk kita meperbaiki diri.
Tahun dimana Allah tetap mencurahkan Rahmat pada hambaNya yang walau terkadang menentangNya
Tahun dimana Allah masih mencurahkan Nikmat yang berlimpah pada hambaNya yang banyak ingkar padaNya
Tahun dimana Allah dengan segala Kebaikan masih terus menyertai hambaNya yang seringkali tidak bersyukur bahkan lalai padaNya
Itulah Tahun Baru Islam
Jangankan merayakan, tahu saja tidak kita kan kehadirannya
Bahkan banyak kaum muslim yang tidak meyadari keberadahan hari ini..
Ya 1 Muharram adalah tahun baru untuk Islam
Tahun untk kebaikan
Tahun untuk kemualiaan
Tahun untuk perbaiki kuliatas iman
Tahun untuk menambah kesyukuran dan tahun untuk Ketaqwaan
Nah Tahukah kalian apa itu tahun baru Islam??
Yang lebih dikenal dengan Tahun Baru Hijriah...
Tahun baru ini adalah hasil perhitungan yang dimulai ketika Rasulullah Hijrah ke Madinah.
Bukan dihitung dari kelahiran Rasul. Duu hal ini pernah menjadi perdebatan dikalangan sahabat.
Eh pada tahukan kapan Rasullullah lahir??
weits.. jangan-jangan masih banyak yang tahu kapan beliau menghirup udara dunia yang akhirnya membawa kita ke alam yang penuh ilmu pengetahuan ini. Nah beliau lahir tgl 2-12 Rabi’ul-Awwal tahun 13 bi’tsah/kenabian. Bukan tanggal 1 Muharram. Perhitungan ini dilakukan supaya tidak ada lagi pertentangan penghitungans tahun Islam. Kenapa ga tahun Rasullullah lahir?? nah ini lucu sejarahnya. Saat itu Sahabat berdebat. jika ditanggal Rasullullah lahir, berarti. bagaimana dengan tanggal beliau meninggal?? sementara Rasullullah meninggal juga pada tanggal yang sama dengan tanggal kelahirannya. Maka akan jadi kesedihan yang mendalam bagi Umat Islam. Maka dipilihlah tanggal 1 Muharram. yaitu tanggal dimana Rasullullah mendapat perintah Berhijrah untuk pertama kalinya. Walau beberapa sahabat lainnya sudah pernah disuruh berhijrah oleh Rasullullah yaitu ke Habasyah.
Bagaimana dengan tahun Baru Masehi Rasullullah pernah berkata:
عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَدِمَ رَسُولُ اللهِ r الْمَدِينَةَ وَلَهُمْ يَوْمَانِ يَلْعَبُونَ فِيهِمَا فَقَالَ: مَا هَذَانِ الْيَوْمَانِ. قَالُوا كُنَّا نَلْعَبُ فِيهِمَا فِى الْجَاهِلِيَّةِ. فَقَالَ رَسُولُ اللهِ r: إِنَّ اللهَ قَدْ أَبْدَلَكُمْ بِهِمَا خَيْرًا مِنْهُمَا يَوْمَ الأَضْحَى وَيَوْمَ الْفِطْرِ
Dari Anas, ia berkata: Ketika Rasulullah saw datang ke Madinah, penduduknya mempunyai dua hari yang biasa dirayakan. Tanya Rasul saw: “Ada apa dengan dua hari itu?” Mereka menjawab: “Kami sudah biasa merayakannya sejak zaman jahiliyyah.” Sabda Rasul saw: “Sesungguhnya Allah telah menggantikan untuk kalian dua hari tersebut dengan dua hari yang lebih baik, yaitu hari Adlha dan hari Fithri.”
Nah dari sini kita tahu bahwa tidak ada hari yang lebih baik daripada hari Idul adha dan Idul Fitri.
So guys, ayo kita perbaiki semangat kita akan kecintaan terhadap hari-hari baik yang ada di Islam....