Assalamualaikum Semua... :)
Hmmm hari ini saya akan ngebahas beberapa nama Shahabiyah yang jarang muncul kepermukaan. Bukan berarti nama-nama besar seperti Ummul mukminin Khadijah RA tidak saya bahas atau menomor sekiankan beliau. Tapi ternyata banyak juga wanita-wanita shalihat yang turut berjuang dengan Rasullullah dalam membela Islam. Hanya saja nama-nama mereka tertutupi dengan nama-nama Sahabat yang sepak terjangnya lebih tinggi. Namun apalah arti sebuah nama. Jika mereka hanya berjuang untuk Allah. Dan hanya ridho Allah yang mereka harapkan. Namun tetap sebagai seorang muslimah yang baik kita setidaknya mengenal mereka dengan pengorbanan mereka serta menghargai perjuangan mereka. Bahkan jika memungkinkan sebaiknya malah kita mencoba untuk berjuang untuk setidaknya mendekati mereka.
1. Labibah RA, ketegaran Bak Gunung
Labibah adalah seorang Budak yang masuk Islam sebelum sahabat nabi Umar Bin Al Khattab masuk islam. Beliau memiliki keislaman yang sangat kokoh bak tegarnya gunung Uhud. ketegarannya dalam berpegang teguh terhadap Islam terbukti disaat dia disiksa oleh Umar bin Khattab (tentunya ini sekali lagi sebelum Umar mencicpi manisnya Iman). Saat itu Umar berkata sambil mencekik Labibah:" Saya tidak akan melepaskanmu sampai engkau berputus asa" Labibah dengan teguh menjawab " Begitu juga Allah Tuhanmu, Dia akan menyiksamu hingga engkau berputus asa dan berpaling kepada Islam."
Ketika itu Rombongan Nabi dan sahabat Abu Bakar lewat depan beliau. Dan Abu Bakar menghampiri Umar seraya berkata "Ia telah mati" Kemudian dia membeli Labibah dan memerdekakan Labibah. Begitulah seorang Labibah yang dengan keteguhannya menjaga Islam tetap dihatinya.
2. Sumayyah Binti Khayat RA, Syahidah Pertama
Beliau adalah wanita yang sangat kuat pada Islam. dan Beliau juga menjadi salah satu wanita yang pertama kali masuk Islam. bahkan nama beliau tercatat sebagai syahidah pertama. Hmm Subhanallah ya, namanya begitu harum. Bahkan sangat layak untuk kita teladani. Kira-kira apa yang membuat beliau digelari seperti itu??? Nah, mari kita ulas.
Sumayyah RA berserta suami Yasir RA juga anaknya Ammar RA sama-sama masuk islam dan mengalami penganiayaan yang sangat luar biasa. Suaminya meninggal karna penyiksaan itu. Sehingga Sumayyah sangat marah pada Abu Jahal dan menemui Abu Jahal. Sehingga Sumayyah (maaf) ditusuk dari kemaluannya hingga tombak yang digunakan tembus kekepala beliau. Masya Allah ya, tapi beliau dengan ikhlas dan rela hati menerima cobaan itu. Bahkan anaknya di lempar dari atas hingga dia merasa sangat kesakitan. Saat itu Rasullullah lewat dihadapan keluarga ini dan berdoa pada Allah " Bersabarlah keluarga Yasir, sungguh tempat kembali kalian adalah surga". Subhanallah keluarga ini didoakan menerima surga dari Nabi Agung. Beliau adalah seorang ibu yang mengikhlaskan aanaknya ikut berjuang dengan Nabi Muhammad. Semoga Allah memberkahi keluarga mereka.
3. Asma Binti Abu Bakar, Wanita dengan 2 ikat pinggang di Surga
Dialah wanita yang memiliki 2 ikat pinggang. Lho? apa maksudnya. Beliau adalah anak sahabat tercinta Nabi, Abu Bakar RA. Ketika Rasullullah telah diijinkan Allah untuk berhijrah, Asmalah yang menyiapkan perbekalan untuk perjalanan. Beliau juga wanita yang sangat berani dan tangguh. dengan usia kehamilan yang tua, dia membawa makanan yang diikatkan di pinggangnya untuk mengelabui Qurays yang mengikutinya. sementara ikat pinggang yang lainnya yang sebelumnya di belah oleh Asma digunakan untuk mengikat pakaiannya. Asma dengan penuh keberanian mendaki gua dimana ayah dan Nabi Allah bersembunyi.
Jika bukan karna keberanian dan keimanan yang baik, tidak mungkin seorang wanita mampu mengerjakan tugas besai ini. Berasal dari keluarga yang dinaungi cahaya keimanan, Asma tumbuh dengan keberanian melawan kaum Qurays yang saat itu selalu bertanya “ Dimana ayahmu dan Muhammad? bahkan Qurays mengancam Asma. Namun dengan lantang dia menjawab, “Saya tidak tau dimana mereka!”
Subhanallah, memang sulit untuk menjadi Asma. Tapi apa salahnya jika kita bisa meneladani keberanian dan pengorbanan seorang Asma Binti Abu Bakar.
4. Rufaidah Al Aslamiyah, Dokter Pertama
Siapa lagi wanita ini? Jika bukan seorang yang sangat berjasa, tentu nama ini hanyalah sebuah nama. Namun sepak terjang dia didunia ini diakui oleh Rasullullah. Ya, dialah Rufaidah Al Aslamiyah. Seorang wanita yang menekuni ilmu kedokteran, obat-obatan serta ilmu kesehatan lainnya. Dengan kemampuan kecerdasan yang dia miliki, dia diakui sebagai dokter yang sempurna di zamannya. Bahkan materi yang ia punya, disumbangkan untuk perjuangan Islam.
Ketika perang, tentunya ada yang terluka. Sebagian kaum mukmin, ada yang diobati oleh keluarga sendiri, namun ada sebagian juga yang karna hijrah, tidak memiliki keluarga dan rumah. Maka Rufaidah berinisiatif untuk membangun sebuah kemah disebelah Mesjid yang ramai dikunjungi para mujahid yang tidak memiliki tempat tinggal. Dia membangun semua dengan dana sendiri tanpa meminta pada Rasullullah. Beliau juga sering tidak pulang kerumah demi merawat dan memastikan bahwa korban sehat dan bisa kembali berjuang. Begadangpun bukan hal yang baru untuknya. Demi merawat kaum muslimin yang terluka beliau sering tidak tidur.
Dibantu oleh beberapa wanita muslimin, Dia diijinkan untuk mengikuti perang. Dengan membawa perlengkapan yang lengkap serta tunggangan yang cukup. Saat perang Khandaq, Sa’ad Bin Mu’az terluka dan Rasullullah menyuruh untuk dibawa ke kemahnya Rufaidah. Ya dialah Rufaidah yang luar biasa. Tidak ada salah rasanya jika kita mengenal nama yang baik ini.
5. Nusaibah Binti Ka’ab, Wanita yang setara dengan 1000 laki-laki
Membaca judulnya saja cukup membuat penasaran. Kira-kira apa yang dilakukan oleh beliau sehingga mampu bergelar seperti itu. Mari sedikit kita ulas. Beliau adalah seorang ibu. Beliau adalah seorang pejuang. Beliau juga seorang Mujahidah yang berada di barisan depan dalm menjaga Rasullullah.
Disaat perang, Nusaibah mengisi air dan memasukkan kemulut-mulut mujahid, kemudian berbalik dan mengisi air tempayannya hingga penuh dan berlari lagi ke barisan untuk member minum untuk para pejuang. Begitu seterusnya. Namun ketika kaum muslimin hamper kalah dan Rasullullah terdesak dan dihadang oleh kafir qurays, dan sedang tidak ada yang membentengi beliau, Nusaibah berlari dan mengayunkan pedangnya untuk melindungi Rasullullah. Busaibah melepaskan anak panahnya, hingga dirinya sendiri mendapatkan banyak luka yang menganga. Dia berada di antara Ibnu Qomi’ah sang kafir yang siap menusuk rasullullah, namun dengan keberanian yang luar biasa Nusaibah menghadangnya, namun Ibnu Qomi’ah memukul beliau dengan keras hingga beliau terjatuh. Namun Nusaibah tak takut kembali berdiri dan tetap berdiri menjaga Rasul Allah yang dicintainya.
Dari kejadian itu, beliau mendapat pujian dari Rasullullah “Sungguh Ummu Amarah(panggilan Nusaibah) kedudukannya lebih baik dari si fulan dan si fulan”. Dari pujian itu Nusaibah meminta Rasullullah untuk mendoakannya agar beliau bisa menemani Rasullullah di Surga nanti. Dan Rasulullah mengamininya.
Subhanallah ya, sesuatu banget. Lho? Hehehe, ternyata banyak pejuang Muslimah yang kita tidak tau keberadaannya, namun begitu berarti untuk Islam serta pengorbanan dan perjuangannya di kancah Dakwah sangat penting. Kita sebagai muslimah yang hidup di zaman modern semoga tidak hanya bisa menikmati dan duduk diam. Mari mencontoh atau setidaknya berusaha lebih baik untuk kejayaan islam. Keep Hamasah !!