Rabu, 12 Januari 2011

Lirik lagu Ibu-Hadad Alwi feat Farhan

bersinar kau bagai cahaya
yang selalu beriku penerangan
selembut sutra kasihmu 'kan 
selalu rasa dalam suka dan duka

reff:
kaulah ibuku cinta kasihku
terima kasihku takkan pernah terhenti
kau bagai matahari yang selalu bersinar
sinari hidupku dengan kehangatanmu

bagaikan embun kau sejukkan
hati ini dengan kasih sayangmu
betapa kau sangat berarti
dan bagiku kau takkan pernah terganti

repeat reff

kaulah ibuku cinta kasihku
pengorbananmu sungguh sangat berarti

repeat reff [2x]

sinari hidupku dengan kehangatanmu

Pasca Campus...(Nora Trisna)

Terinspirasi dari note seorang yang menginginkan keistiqomahan..
Hmmm berat memang.. Tapi itu pasti akan dilewati oleh semua ADK..
hanya saja bagaimana kita melewatinya itulah tantangannya.
Ada yang sebelum lulus telah diterima berkerja diperusahaan besar,
Ada yang setelah lulus baru diterima
Ada yang bahkan sudah melamar pekerjaan kebanyak tempat namun masih belum dipercaya Allah untuk berkerja
Ada yang telah berjuang mati-matian untuk bekerja, namun hanya pekerjaan serabutan yang bisa dilakukannya.
Ada yang tidak berkerja dan langsung meneruskan kuliah..
Ada yang tidak bekerja karna minder dengan ilmu yang dimiliki
bahkan Ada yang fokus untuk terus menjadi ADKA (Aktivis Dakwah Kampus Abadi)

kesemuanya itu akan menjadi tontonan yang umum ketika kita keluar kampus..
Hanya yang berhasil menyikapi dengan tetap tawakal pada Allah yang bisa melewatinya.

Sekali lagi berat memang
Disatu sisi sudah tidak ada yang mengawasi Ibadah Yaumiyah kita 
Disisi lain tidak ada Dauroh atau  agenda-agenda rutin untuk penguatan kita.
Bahkan hanya ukhuwah yang kuatlah yang menguatkan kita..
Benar, hal ini saya rasakan ketika pasca kampus...
ditengah Rantau yang asing, tidak ada lagi pengawasan, tidak ada saudara, tidak ada pengawalan,
hanya saudari-saudari yang terbaiklah yang mampu menguatkan, mengingatkan, menyemagati, menyayangi, berbagi suka dan duka, bahkan saudara sedarah saja tidak sekuat ikatan dari Allah ini..
Aku mencintai Saudariku di Azzam...
sungguh tiada tersebut namanya...
kalian adalah saudari terbaikku.. (jadi curhat)

sekali lagi Pasca Kampus bukanlah sebuah moment yang mengerikan...
Tidak semua ADK bersikap sebebas mereka ketika keluar kampus...
bahkan Akhwat yang jilbabnya awalnya lebar, bukan berarti dia futur atau sedang turun..
Hanya saja kondisi yang mereka hadapi tidak memungkinkan mereka berlaku seperti dikampus..
bahkan Akhwat atau wanita yang berjilbab panjang dan lebar, belum tentu lebih baik dari mereka yang tidak berjilbab atau bahkan lebih pendek dari mereka.
bahkan Ikhwan yang setelah pasca kampus mulai menggunakan jins, tidak bersahaja seperti dulu atau bahkan sangat modis, bukan berarti mereka lebih buruk atau sedang turun ruhiyahnya..
bisa jadi, mereka hanya menyesuaikan dengan keadaan dunia kerja atau tuntutan profesi mereka.

jadi mari kita berpositif thinking terhadap temen-temen, kakak-kakak, abang-abang yang telah lulus dari kampus.
bagi yang terlihat berubah dan berbeda dengan ketika dikampus, maka mari kita doakan mereka agar Allah tetap mengistiqomahkan hati-hati kita dan hati mereka.

Sekali lagi kekhawatiran itu pasti ada dan diperbolehkan...
Bagi adek-adek yang masih dikampus, mari persiapkan diri untuk menuju dunia yang sebenernya..
sungguh, ketika kalian telah melewatinya, baru kalian mampu beragumen dan berpendapat...
Buktikan kalo kalian tetap bisa istiqomah ditengah godaan duniawi yang berserakan dimana-mana
Kalian bahkan harus bisa memilih jalan yang samar sarat keraguan juga kenikmatan dunia

Bagi yang belum bekerja, jangan takut..
bisa jadi Allah sedang mempersiapkan pekerjaan yang terbaik untuk kalian 
atau mungkin Allah belum mengizinkan kita untuk berkerja dikarnakan belum siap secara ilmu
Bagi yang sudah  bekerja ditempat yang mungkin tidak  cukup baik kondisinya dengan yang diinginkan,
tetaplah bertahan...justru disitulah jihad kalian yang sebenarnya..
Bagi yang kerjanya serabutan atau bahkan Salary yang diiniginkan tidak cukup dengan kebutuhan, tetaplah bersyukur dan yakinlah Allah Maha Kaya dan Maha BAik, bisa jadi Allah menitipkan kenikmatan lain dari Rezki yang sedikit itu..

Sekali lagi, Mari kita jadikan diri ini orang yang tetap tawakal, bersyukur dan ikhlas dalam hal apapun...
Tarbyah itu penting...jangan sampe, kenikmatan yang diatwarkan dunia membuat kita terlena..
Atau bahkan mungkin membuat kita menghalalkan yang seharusnya tidak diizinkan dalam agama
Bahkan mungkin saja banyak yang diantara kita membenarkan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan..
Jangan khawatir, Dengan keimanan, kesabaran, kesyukuran dan Usaha kita bisa menjaga keistiqomahan

Eit.. jangan lupa Do'a ya.. ini juga terispirasi dari seseorang mengatakan 
"Doa buat ana menempati urutan pertama dalam Langkah apapu yang saya leawati" (kurang lebih maknanya seperti itu)
Doa untuk diri kita, iman kita, saudara kita,bahkan untuk semua yang akan kita lewati sangatlah penting

Semoga bermanfaat untuk membangkitkan semangat berdoa dan semangat untuk saling mengingatkan...

KEEP ISTIQOMAH.. \(^_^)/

Rabu, 05 Januari 2011

Rasullullah dengan Sehatnya...

Nabi Muhammad adalah Rasul Allah yang paling Mulia..
Kerinduan akan cinta dan belaian syafaatnya sangat dinanti..
Nah, apakah kita telah mencintai beliau tulus dari hati kita??
ataukah hanya kemunafikan belaka yang ada menyeruak di lisan kita...
Sungguh hanya dengan menjalan dan menerapkan Aqur'an dan  Sunnahnya lah kita bisa menjadi bagian dari umatnya..


Oiya kita juga tidak boleh mengidolakan beliau layaknya Tuhan..
kita hanya diijinkan untuk mengidolakan beliau sebagai panutan yang paling utama..
Allah juga tidak mengizinkan kita menjadi hamba yang fanatik pada Muhammad..
Rasul juga tidak ingin fisik ataupun rupanya di gambarkan dengan lukisan atau gambar. hal ini dikhawatirkan  akan menjadikan umatnya menghayalkan dia..
Namun untuk sekedar tahu fisiknya, Sahabat Ali pernah menganalogikan dalam hadist


Ali bin Abi Thalib merincikan ciri-ciri fisik dan penampilan keseharian Muhammad, Ali berkata :
“Nabi Muhammad tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Berpostur indah di kalangan kaumnya, tidak terlalu gemuk dan tidak pula terlalu kurus. Perawakannnya bagus sebagai pria yang tampan. Badannya tidak tambun, wajah tidak bulat kecil, warna kulitnya putih kemerah-merahan, sepasang matanya hitam, bulu matanya panjang. Tulang kepalanya dan tulang antara kedua pundaknya besar, bulu badannya halus memanjang dari pusar sampai dada. Rambutnya sedikit, kedua telapak tangan dan telapak kakinya tebal. Apabila berjalan tidak pernah menancapkan kedua telapak kakinya, beliau melangkah dengan cepat dan pasti. Apabila menoleh, beliau menolehkan wajah dan badannya secara bersamaan. Di antara kedua bahunya terdapat tanda kenabian dan memang beliau adalah penutup para nabi. Beliau adalah orang yang paling dermawan, paling berlapang dada, paling jujur ucapannya, paling bertanggung jawab dan paling baik pergaulannya. Siapa saja yang bergaul dengannya pasti akan menyukainya.”


Nah dari Hadist itu setidaknya kita bisa tahu sedikit tentang profil dari sosok yang kita idolakan...
dan Rasulullah juga punya banyak kiat untuk menjaga kondisi fisiknya dari penyakit




1. Nabi Muhammad SAW selalu bangun menjelang fajar. Selesai shalat tidak tidur lagi tetapi terus memgucapkan    zikir, mengaji, serta mencari nafkah. Bangun menjelang fajar memang lebih nyaman daripada bangun setelah terbit matahari karena bisa membuat tubuh kita lebih sehat, nyaman bugar.
2. Nabi Muhammad SAW makan sesudah lapar dan berhenti sebelum kenyang. Beliau makan untuk keperluan hidup, bukan hidup untuk makan.
3.Nabi Muhammad SAW bila marah tanpa emosi. Marah dengan disertai emosi tidak menunjukkan keikhlasan dan kecintaan kepada yang dimarahi. Artinya marah beliau hanya tampak dari wajah, tetapi nurani Rasulullah SAW menunjukkan sikap kasih sayang.
4. Nabi Muhammad SAW tidak pernah minum sambil bernafas. Air yang beliau minum selalu dari wadah yang tertutup. Menurut beliau, air dari wadah yang terbuka mudah terkena debu.
5.Nabi Muhammad SAW tidak menanggapi sesuatu yang menimpa tubuh (sakit) secara berlebihan. Karena bagi beliau, gampang mengeluh menunjukkan sifat tidak sabar.


Nah mungkin tidak semuanya bisa kita lakukan, namun ayo kita semangat untuk memperbaiki diri menjadi sehat dan bugar seperti idola kita RAsullullah SAW