Rabu, 12 Januari 2011

Pasca Campus...(Nora Trisna)

Terinspirasi dari note seorang yang menginginkan keistiqomahan..
Hmmm berat memang.. Tapi itu pasti akan dilewati oleh semua ADK..
hanya saja bagaimana kita melewatinya itulah tantangannya.
Ada yang sebelum lulus telah diterima berkerja diperusahaan besar,
Ada yang setelah lulus baru diterima
Ada yang bahkan sudah melamar pekerjaan kebanyak tempat namun masih belum dipercaya Allah untuk berkerja
Ada yang telah berjuang mati-matian untuk bekerja, namun hanya pekerjaan serabutan yang bisa dilakukannya.
Ada yang tidak berkerja dan langsung meneruskan kuliah..
Ada yang tidak bekerja karna minder dengan ilmu yang dimiliki
bahkan Ada yang fokus untuk terus menjadi ADKA (Aktivis Dakwah Kampus Abadi)

kesemuanya itu akan menjadi tontonan yang umum ketika kita keluar kampus..
Hanya yang berhasil menyikapi dengan tetap tawakal pada Allah yang bisa melewatinya.

Sekali lagi berat memang
Disatu sisi sudah tidak ada yang mengawasi Ibadah Yaumiyah kita 
Disisi lain tidak ada Dauroh atau  agenda-agenda rutin untuk penguatan kita.
Bahkan hanya ukhuwah yang kuatlah yang menguatkan kita..
Benar, hal ini saya rasakan ketika pasca kampus...
ditengah Rantau yang asing, tidak ada lagi pengawasan, tidak ada saudara, tidak ada pengawalan,
hanya saudari-saudari yang terbaiklah yang mampu menguatkan, mengingatkan, menyemagati, menyayangi, berbagi suka dan duka, bahkan saudara sedarah saja tidak sekuat ikatan dari Allah ini..
Aku mencintai Saudariku di Azzam...
sungguh tiada tersebut namanya...
kalian adalah saudari terbaikku.. (jadi curhat)

sekali lagi Pasca Kampus bukanlah sebuah moment yang mengerikan...
Tidak semua ADK bersikap sebebas mereka ketika keluar kampus...
bahkan Akhwat yang jilbabnya awalnya lebar, bukan berarti dia futur atau sedang turun..
Hanya saja kondisi yang mereka hadapi tidak memungkinkan mereka berlaku seperti dikampus..
bahkan Akhwat atau wanita yang berjilbab panjang dan lebar, belum tentu lebih baik dari mereka yang tidak berjilbab atau bahkan lebih pendek dari mereka.
bahkan Ikhwan yang setelah pasca kampus mulai menggunakan jins, tidak bersahaja seperti dulu atau bahkan sangat modis, bukan berarti mereka lebih buruk atau sedang turun ruhiyahnya..
bisa jadi, mereka hanya menyesuaikan dengan keadaan dunia kerja atau tuntutan profesi mereka.

jadi mari kita berpositif thinking terhadap temen-temen, kakak-kakak, abang-abang yang telah lulus dari kampus.
bagi yang terlihat berubah dan berbeda dengan ketika dikampus, maka mari kita doakan mereka agar Allah tetap mengistiqomahkan hati-hati kita dan hati mereka.

Sekali lagi kekhawatiran itu pasti ada dan diperbolehkan...
Bagi adek-adek yang masih dikampus, mari persiapkan diri untuk menuju dunia yang sebenernya..
sungguh, ketika kalian telah melewatinya, baru kalian mampu beragumen dan berpendapat...
Buktikan kalo kalian tetap bisa istiqomah ditengah godaan duniawi yang berserakan dimana-mana
Kalian bahkan harus bisa memilih jalan yang samar sarat keraguan juga kenikmatan dunia

Bagi yang belum bekerja, jangan takut..
bisa jadi Allah sedang mempersiapkan pekerjaan yang terbaik untuk kalian 
atau mungkin Allah belum mengizinkan kita untuk berkerja dikarnakan belum siap secara ilmu
Bagi yang sudah  bekerja ditempat yang mungkin tidak  cukup baik kondisinya dengan yang diinginkan,
tetaplah bertahan...justru disitulah jihad kalian yang sebenarnya..
Bagi yang kerjanya serabutan atau bahkan Salary yang diiniginkan tidak cukup dengan kebutuhan, tetaplah bersyukur dan yakinlah Allah Maha Kaya dan Maha BAik, bisa jadi Allah menitipkan kenikmatan lain dari Rezki yang sedikit itu..

Sekali lagi, Mari kita jadikan diri ini orang yang tetap tawakal, bersyukur dan ikhlas dalam hal apapun...
Tarbyah itu penting...jangan sampe, kenikmatan yang diatwarkan dunia membuat kita terlena..
Atau bahkan mungkin membuat kita menghalalkan yang seharusnya tidak diizinkan dalam agama
Bahkan mungkin saja banyak yang diantara kita membenarkan sesuatu yang seharusnya tidak dilakukan..
Jangan khawatir, Dengan keimanan, kesabaran, kesyukuran dan Usaha kita bisa menjaga keistiqomahan

Eit.. jangan lupa Do'a ya.. ini juga terispirasi dari seseorang mengatakan 
"Doa buat ana menempati urutan pertama dalam Langkah apapu yang saya leawati" (kurang lebih maknanya seperti itu)
Doa untuk diri kita, iman kita, saudara kita,bahkan untuk semua yang akan kita lewati sangatlah penting

Semoga bermanfaat untuk membangkitkan semangat berdoa dan semangat untuk saling mengingatkan...

KEEP ISTIQOMAH.. \(^_^)/

Tidak ada komentar: