Kamis, 29 Maret 2018

Mantai bersama Rocker Komunitas Pendaki Muslim

Assalamualaikum Wr. Wb

Balik lagi nih gue ke blog ini untuk berkabar kisah gue yang baru. Pengalaman baru sebut saja begitu. Sesuai judulnya sih ketauan ya gue mau cerita apaan. Hahaha, gue mulai aja yak


Tahun lalu gue bergabung dengan sebuah komunitas yang bergerak dibidang sosial. Mungkin karna memang jiwa gue ga bisa diem, ga bisa tenang dirumah aja, atau sekedar guling-gulingan nontonin drama korea. Hahaha, kayaknya kalo ga melakukan sesuatu untuk orang banyak gitu, jiwa gue kelam gitu. (Cieee.... sombong dipelihara). Terlebih kalo udah dilapangan, gue amat teramat bahagia. Kembali lagi kekomunitas ini, gue tergabung dikarnakan gue suatu kali bantuin, tepatnya sih menuh-menuhin posko pengungsian kebakaran Jatinegara dikala itu. 


Saat itu, diotak gue, gue harus melakukan sesuatu nih buat orang-orang yang diposko, jadilah gue dikasih tugas ngupas jahe semalaman. Hahaha, ga ding, sampe jam 11 aja. Karna batas gue berkeliaran di Jakarta hanya sampai jam 12. Hhihi, maklum masih gadis. Hahahahahaha...(ati-ati lepas giginya buat ketawa). Inti, gue mencoba mengenal dunia baru, dunia pengungsian, salah satunya dari komunitas inilah.

Sedikit perkenalan dengan Komunitas Pendaki Muslim yang gue tau ya, ini bener-bener yang gue tau ya. Kalo diliat dari logo yang ada dibendera mereka,mereka adalah kumpulan/wadah berbagai komunitas muslim yang mencintai kegiatan mendaki, sosial dan pelestarian lingkungan hidup. Ga melulu anggotanya kudu yang telah mendaki gunung A, gunung B atau yang lannya. Karna ini wadah, jadi kalian akan menembukan banyak komunitas yang tergabung dan beraktifitas besama-sama dengan mereka.


Berhubung belakangan ini kegiatan pendakian amat sangat disukai, bahkan begitu banyak juga orang yang hanya ikut-ikutan kekinian mendaki gunung, agar dibilang keren, namun lingkungan sekitarnya tetap tidak dijaga. Jadilah mereka sekalian perusak alam. Semoga gue, dan para pembaca blog sederhana ini tidak termasuk kedalam orang yang merusak properti Allah SWT. Duh, berat ya. Hahaha, maklumlah ya, nulis beginian sambil dengerin muratal. Jadi sok Soleha gitu (abaikan). 

Kembali kekomunitas kece ini. Kalo gue perhatikan kegiatan mereka, cukup bervariasi. Dari Mendaki bersama (pastinya mah ini), peduli alam, dan yang paling pasti lagi ada selalu sigap dalam menangani dan membantu para korban bencana alam. Contohnya saat letusan gunung Merapi, Longsor, Kebakaran, Banjir di Jakarta pun mereka tak pernah absen dalam menyingsingkan lengan baju dan turun untuk membantu. Cckckckck, Masya Allah banget ya komunitas ini. Mulia bener yak. Semoga orang-orang yang tergabung didalam komunitas ini, yang telah terjun kelapangan membantu korban dan menebar kebaikan, diberkahi Allah SWT, dan diberi ganti yang lebih baik lagi. 

Saat itu, gue berkenalan dengan sosok yang disebut2 ketuanya, Bang Dean namanya. Dan saat itu, gue hanya mengenal beliau sebagai salah seorang dari pengurus Departemen Sosial Komunitas ODOJ. Eh ga taunya doi adalah ketua Komunitas Keceh ini. Jadilah gue dimasukkan ke grup para relawan yang beberapa diantara mereka, memang sudah gue kenal. Komunitas ini pun berisikan orang-orang yang bervariasi pula. Wanita, Pria. Tua, Muda dan bahkan anak kecil (sebut saja Emre. Si lucu ini sangat kalem dan poker face banget.). Tidak semuanya pekerja, ada yang ibu rumah tangga, ada pekerja, ada mahasiswa, pokoke lengkap dah. Namun mereka disatukan oleh keimanan dan Islam. 

Ohya, ini kali pertama gue mengikuti acara mereka. Tepatnya sih acara para Muslimah. Eh ga deh, gue pernah juga ikut meramaikan posko mereka saat aksi bela ulama, aksi bela palestina de el el. Maklum, sesama manusia yang terlahir dijalanan, jadilah kita saling kenal. Kembali ke acara Muslimah ini. Gue ikut acara Mantai bersama Rocker. Hahaha, mungkin dipikiran kalian Rocker adalah sekumpulan wanita pecinta lagu Rock? uppssss, salah. Meskipun gue kadang-kadang dengerin lagu Rock, tapi bukan itu maknanya. Menurut gue sih ya, lagi-lagi menurut pikir gue ini. Rocker dimari adalah para pemakai rok, atau gamis dan sejenis, terutama yang bergenre wanita, tergabung di sub bagian Komunitas Pendaki Muslim  ini. Hihihi, semoga gue ga salah tafsir. Intinya sih, yang boleh ikut kegiatan mantai kali ini adalah wanita-wanita keceh aja. 

Walaupun dadakan gue taunya. Ga dadakan juga sih, hahaha. Karna gue jarang buka grup WA, jadi gue ga update. Gue bisa mengikuti acara yang terlaksana saat malam minggu tanggl 24 maret kemarin. Dan pastinya gue berkenalan dengan wanita-wanita keceh lainnya. Favorit gue adalah UmBar. Awalnya gue pikir ini nama asli  wanita super ini, eh ga taunya itu nama singkatan. Ummu Barayev. Walau gue hanya beberapa kali saja bertemu dengan beliau, tapi entah kenapa, sangat nyaman dan tenang berada disekitar beliau. Ceria, supel, ga drama, ga lebay, aktif dan yang pasti tangguh. Dengan kondisi yang lagi hamil, hmmm..6 apa 7? apa 8? gue lupa nanya, tapi beliau sangat lincah kesana kemari. Seolah-olah itu calon baby shark dududududududu, sangat ringan bersemayam di rahim beliau. Sangaaaaat peduli dengan sesama. Ga lupa untuk menawarkan makanan, dan ga itunga-itungan berbagi. Cieeeee.. sotoy gue. 


Adalagi Riani. Sebenernya beliau senior gue. Tapi guenya kurang ajar, manggil nama aja. Hihi, tapi dalam hati, kau kakakku Rin. Teman seperjalanan gue yang entah kenapa, padahal mah gue rasa kita sering ketemu yak, tapi ternyata tak saling dekat. Baru dekatnya di acara Yusuf Estes Visit Indonesia 2018. Kita saling berbagi makanan, berbagi cerita sepanjang jalan bolak balik. Dan semoga ukhuwah kita juga selalu terjaga yaa Ri.

Ada Bu Diah dengan anaknya. Partner yang sudah cukup lama gue kenal. Sejak di ODOJ, kali ini kayaknya gue ngerasa lebih dekat. HiHihi, entah kenapa. Mungkin karna kita saling membuka hati (Eeeeaaaa, dasar kang rajut. Gombal). Ada Dianita yang galak. Tapi cute. Pipinya itu spektakuler. Rasanya pengen ditarik. Dan seolah-olah dijilbabnya ada tulisan "cengin gue donk". Hihihi.... Yuni, juga pernah berjumpa sebelumnya dengan gue. Kalo ga salah saat di posko kebakaran Jatinegara. Baik dan ramah. Bikin kita nyaman berteman dengannya. Ada Icha juga. Kameramen kece. Pendiam. Ada Rosita juga apa ya. Yang kata Umbar, sipembawa kulkas 2 pintu. Apa aja ada didalam tasnya. Dari Tenda, cabe, bawang, nesting dan lain-lain. Hahaha... Ada Pristi, yang juga sudah beberapa kali berjumpa dengan awak. Postur yang tinggi, tampak jujur dan ramah. Ohya, ditrip ini ada 3 ikhwan. Tepatnya sih sebagai penjaga kita-kita para wanita perindu surga yang insyaAllah ingin kesurga (amin ya Allah). Bang Dean, Rudi (kalo ga salah), dan Yuyu yang terakhir datang. Ohya ada 2 mujahid kecil juga. Emre dan Ayash


Inti dari tullisan gue adalah sekarang. Yang tadi semua baru prolog yak 😜. Acara Mantai ini adalah kegiatan menunggu peserta di Pantai Carnaval. Trus ke deket Teluk Jakarta sebelah sono. Lalu kita mendirikan tenda dan berbincang-bincang deh. Hihihi, itu Mantai dalam artian geblek yak. Dalam artian yang sebenernya adalah :

Mantai : Acara silaturahim antara sesama akhwat/muslimah yang tergabung di Rocker. Saling berbagi cerita, menjadi diri sendiri. Berbagi ilmu, dan berbagi ukhuwah. Ada sharing juga didalamnya. Ada tawa, ada kerja keras  dan pastinya ada makna yang tersirat. Yakni mensyukuri segala nikmat Allah SWt yang telah menciptakan alam semesta.

Perjuangan dimulai dari mengumpulkan para awak/peserta yang tersebar di sekitaran Ancol. Hahaha, dan akhirnya kita berkumpul kira-kira jam 19.30an di Pantai Carnaval. Perjuangan berikutnya adalah mencari tempat yang cozy untuk mendirikan tenda-tenda tempat yang kelak akan jadi tempat istirahat kami menunggu pagi. Dan.. dapatlah diujung sana. Pantai yang pasirnya bersih, tinggi dan cukup aman untuk berteduh. Syukurlah ada tenda yg cukup untuk kita-kita. Sebagian ada yang memasang tenda. Sebagian bersiap-siap untuk main masak-masakan. Hihi, walaupun udah pada makan malam. Rasanya ga afdhol kita ga masak-masak ala2 pendaki itu. Hahaha, jadilah kita masak Kopi (must have item), Indomie, Tuna Oil dan Sarden. Makanan terakhir, gue yang bawa. Dan gue merasa berdosa, karna baru tau kalo belakang ini lagi rame karna Sarden itu ada cacingnya😭. Maafkan yaaaaa teman-teman



Intinya acara mantai ini seru dan baru buat gue. Malahan saat gue cerita dikantor, mereka heran. Emang ancol boleh untuk bermalam. Boleh donk. Kan Pantai milik warga Indonesia. Iye kan? 

Pagi nya, tentu saja jadi ajang Hunting Photo keceh buat gue. Dan ada yang berbaik hati juga bayarin kita kapal untuk keliling laut sekitar. Makasih loh ya :). Tak lupa pula kami senam bersama. Hihihi, ini yang penting guys. Momen kita SKJan sungguh momen yang seru. Kita tertawa bersama dan guling-gulingan bersama. Hahaha... Semoga kalian ga lupa ya.






Pokoke gue ga rugi ngerelain malam minggu gue bersama mereka (sebut saja jomblowati). Nambah teman, nambah saudara. Mendengar yang baru, Melihat yang baru. Refresh  dari Ibukota yang menyesakkan. Menghilang sejenak dari hiruk pikuk kota yang bahkan sampai pagi pun tak pernah tidur. Barakallah buat kalian semua. Saudara-saudari ku yang baru.

Salam Ukhuwah semua buat Rocker 😍 

Jangan lupa komen ya. hihi..



Sedikit Hasil Hunting Photo gue :)









1 komentar:

Unknown mengatakan...

Kk main" ke jembatan itu curaaang!! Hayoo diulangi