Senin, 14 Juli 2014

Ceritaku di ODOJ Peduli Palestina

Assalamualaikum Semuaaaaa :)


Pagi kemarin, kondisi fisikku sedang tidak fit. Tenggorokan berasa dicakar Dinosaurus dan kepala rasanya mau pecah. Karna semalam sebelumnya, juga muntah-muntah, jadi paginya udah males banget mau kemana-mana. Tapi aku ingat, aku harus pergi ke HI untuk menunaikan Amanah yang telah diberikan pada ku. Meski ga banyak yang bisa kelakukan menjelang persiapan, Tapi Aku tetap PD karna hanya inilah yang bisaku lakukan untuk Palestina


Kemarin saya hanyalah diamanahkan menjadi keamanan sunduq. Mengamankan para tim Sunduq yang barangkali diculik, atau khilaf. Mengamankan sejumlah uang yang telah diamanahkan kekami untuk disampaikan ke Palestina. Ga besar emang. Tp lumayan berat. Saat itu tubuh emang agak sakit dan sedang demam. Tapi masyaAllah, dukungan teman dan panitia bikin hati menjadi lebih semangat menjalani hari. Hujan rintik2 bikin hati sdikit sedih. Akankah massa  aksi datang? Akankah peserta yg kami harapkan menghampiri Bundaran HI? Akankah perjuangan kami ini sia-sia? Sementara angin terus bertiup kencang.

Jelang pukul Satu siang hujan semakin rapat. Tidak deras, tp cukup membuat org malas utk keluar. Apalagi buat Aksi. Tapi Allah berkata lain. Allah memainkan tangannya. Allah mengguncangkan hati2 hambanya yg Peduli pada Palestina. Allah menggetarkan jiwa hambanya yg benci pada zionis Laknatullah. Hingga hujan gerimis yg semakin mnjadi bukan alasannya utk jd penghalang menunjukkan aksi solidaritas utk Bangsa Palestina. Allahu Akbar. Ratusan ibu2 mengendong bayi2 mereka dalam hujan. Bahkan ada diantra bayi itu berusia kurang dr 6 bulan ikut merasakan srmangat Ukhuwah yg dititipkan Allah pd jiwa umat muslim. Berbagai elemen bergabung. PKPU, ACT, Mercy, kampus-kampus dan berbagai elemen lain bergabung. Dan bahkan komunitas Fans Club Bola juga turut meramaikan event ini



Fisikku yg lemah hari itu bukan jd alasan utkku bermalas2an dimobil panitia. Berbekal jaket parasut teman aku keluar dan mulai masuk barisan mencari tau apa2 yg dibutuhin teman2 panitia. Poster, leaflet ku antar sebisaku. Berusaha mengamankan anak2 dan bayi2 yg dihujani gerimis. Tapi Allah Maha Dasyat. Hati ibu2 yg kuhampiri berkeyakinan anak2nya kuat menahan semua hujan ini. Allahu Akbar. Sekali lg aku malu. Bahkan banyak negara laen yang melakukan aksi yangs sama.



Walau sudh biasa jd panitia aksi. Tp kali ini sangat berkesan. Aku yakin, hujan gerimis ini adalah pertanda kemenangan Palestina. Karna kemenangan perang Badar pun ditandai dg Hujan gerimis. Dan sekali lgi. Para pecinta Alquran ini ikhlas hujan2, dan melepas payung mereka demi merasakan apa yg dirasakan saudara kita diPalestina. Hujan molotov setiap saat bisa menghampiri mereka. Dan mereka siap. Mereka rela dan ingin segera bertemu dengan Rabbnya. MasyaAllah.. Apakah kita yg aman, sehat, dan tenang hanya bisa diam menonton? Tidak!

Aku memang ga bisa menyumbang banyak. Apalagi menjadi relawan ke Gaza. Hafalan pun tak mencukupi. Hanya ini yg bisa kulakukan utkmu palestina. Hanya sedikit aksiku. Hnya sedikit kinerjaku. Semoga Allah menyampaikan doa2 kami utk Palestina.


Hujan gerimis yang turun seakan bantuan dari Allah SWT. Puasa yang berat, terasa ringan dan bahkan tidak ada satupun yang merasa lelah dengan perjuangan itu. Orasi, Puisi dan Nasyid bergulir di panggung sederhana dan dengan khidmat para peserta aksi pun mendengar dengan sabar. Bahkan setelah mendengar orasi, sebagian diantara mereka menurunkan Payung dan ikut berbasah-basahan. 

 

Malamnya kami mulai.menghitung infaq sadaqoh temen2 dr aksi itu. Dalam keadaan lelah dari pagi, panitia masih meneruskan untuk menghitung uang amanah ini. Dalam sedikit canda dan tawa, kami menghitung uang dengan teliti dan serapi mungkin. Masyaallah. Jumlah yg tidak dibayangkan menghanpiri. Sungguh Allah Maha Kaya. Semoga dg ini kami bisa membelikan makanan buat pengungsi2, susu buat bayi2 Palestina.




Allah Maha Baik. Allah Maha Besar. Terima kasih semua yg telah berpartisipasi. Allah lah sebaik2 pemberi balasan. Terima kasih bagi teman-teman yang terus mendukungku untuk tetap kuat ikut serta aksi ini. Terimakasih untuk panitia yang telah menyiapkan banyak hal untuk acara ini. Menyiapkan bendera-bendera kecil, menyiapkan bambu, menyiapkan stiker, poster dan bahkan ada yang terjaga semalaman untuk fixasi tempat dan acara. Terimakasih untuk para Tim Sunduq yang rela mengitari area aksi untuk meminta dan sumbangan. Ingatlah! Kita bukan pengemis. Kita hanyalah membantu menyalurkan rasa peduli peserta untuk Palestina. Terimakasih untuk tim keamanan yang telah mengamankan dan menjaga acara tetap berjalan dengan baik dan lancar. 



Dan MasyaAllah, terimakasih buat para pembicara, Orator yang tidak mengeluh disaat hujan turun masih terus memperjuangkan Perasaan Palestina. Rasanya malu diri ini jika tidak bisa maksimal. Semoga Allahlah sekali lagi yang mencatat amal baik kalian semua. Allah lah yang akan mengangkat sakit teman-teman semua. Allahlah yang akan menenangkan hati teman-teman saat sedih. Dan Allah jualah yang akan mengantarkan doa-doa kita untuk Bangsa Palestina di negeri Para Nabi. Allah akan memberikan kemenangan pada umat Muslim jika kita bersabar. InsyaAllah.



Keep Hamasah Palestine

Nora-deptsosODOJ

Mereka aja mau turun kejalan dan beramai-ramai Peduli dengan Palestina. Kenapa kita ga ikuta??









1 komentar:

Marini IEP mengatakan...

Allohu Akbar!
Semangat mb Nora :)